Dinner Romantis

Hallo sahabat Traveling, tulisan kali ini saya akan membahas tentang 5 tempat dinner yang paling romantis di kota Semarang. Buat kalian yang ingin menemukan suasana romantis dengan pujaan hati, atau mau memberikan kesan yang istimewa dengan belahan jiwa, tempat-tempat berikut ini cocok banget buat referensi kalian. Buat yang jomblo jangan sedih ya … kalau kalian beruntung disini juga banyak cowo dan cewe yang nongkrong sambil wifi-an. Oke langsung saja berikut 5 tempat dinner romantis di Semarang :

1. Bar Mary Anne’s Resto Semarang

id.hotels.com

Mary Anne’s Ice Cream berlokasi di Jl. Rinjani No.10A, Bendungan, Gajahmungkur, Kota Semarang. Tempat ini akan terlihat sangat romantis pada waktu malam hari, dari ketinggian kalian akan dapat melihat pemandangan kota yang syahdu pilu menderu-deru. Lampu-lampu rumah penduduk serasa melihat bintang-bintang. Ditemani dengan musik romantis kamu dan pasangan kamu akan terbawa ke suasana yang puitis.

2. KoenoKoeni Cafe Gallery

Tempat ini bernuansa agak jadul, seperti namanya KoenoKoeni namun justru itulah yang menjadi daya tarik cafe galeri ini. Pada waktu malam hari, udara yang cukup dingin membuat kamu dan pasangan kamu akan merasa sangat romantis. Berada area Candi, tepatnya di Jalan Tabanan No 4 Semarang, KoenoKoeni Cafe Gallery Semarang ini menyediakan 2 macam menu, Menu Jawa dan Menu ala Barat. Menu Jawa yang menjadi andalan di antaranya Nasi Campur Koenokoeni, nasi putih dengan lauk empal sapi gepuk yang dipadu dengan pepes daun singkong, udang goreng, sambal bawang, kerupuk udang, dan sambal lombok. Adauga Asem-asem Ikan Patin, nasi Bali, Lontong Cap Go Meh, nasi sambal tumpang, nasi langgi,nasi lodeh ikan bawal, iga bakar, maupun gudeg. Untuk menu Barat bisa menikmati Wagyu Beef on Hot Stone dengan Saus saus tambahan seperti red wine, mint, garlic hoisin, black pepper, mushroom, atau lemon. Selain menikmati makanan, para tamu bisa menikmati jajaran ratusan benda kuno yang memenuhi seluruh sudut ruangan dari Cafe yang sangat luas ini. Sekilas agak aneh namanya, namun ini hanya 2 kata dengan ejaan lama dan di sambung, Koeno berarti Kuno, Koeni berarti kuno sekali. (KoenoKoeni dibaca Kuno Kuni). Lokasinya dari arah kota, di Jalan Diponegoro setelah tikungan Gang Gang Sullai / Vina House, belok kiri di Jalan Tabanan. (seputarsemarang.com)

3. Spiegel Bar & Bistro’ : Eropa Lama di Semarang

Konsepnya adalah bergaya Spanish Colonial. Bentuknya benar-benar tanpa serambi (teras ), tanpa kanopi dan teritisannya tidak begitu lebar. Sebenarnya konsep bangunan tanpa serambi dan teritisan tidak sesuai dengan konsep bangunan di negara tropis seperti Idonesia. Mengapa?

Karena negara tropis apalagi Indonesia mempunyai curah hujan yang sangat tinggi, dimana, serambi serta teritisan mempunyai fungsi yang tidak main2. Dengagn adalanya serambi atau teras, jika hujan akan bangak menolong, karena hujan akan menyapu pintu2 dan jendelanya. Beritu juga dengan kanopi atai teritisannya. Kanopi dan teritisan berfungsi untuk meredam angin dan air hujan, apalagi jika angin kencang dan hujan deras.

Berbeda dengan di negara2 Eropa atau negara2 4 musim. Dimana curah hujannya sangat rendah bahkan sebagian besar negara2 dalam 4 musim jika hujan sangat kecil dan seperti shower. Beruntung, desain bangunan Spiegel ini mempunyai pintu masuk cukup menjorok kedalam, dan sedikit dinaungi oleh kanopi lengkung. Diatasnya sepertinya untuk balkon.

Sangat bagus sekali, ketika si empunya bangunan ini bear2 mampu mengrusnya, dengan merenovasinya tanpa mengubahnya sama sekali! Aku senang ssekali! Benar2 ingin aku explore bangunan itu, dan itulah yang aku lakukan bersama dengan mba Novie.

Secara interior, antar lantai cukup tinggi, mungkin 5 meter. Desain interiornya di ruang utama untuk makan, mempunyai mezzanine. Plafondnya dari kayu2 solid dan ketika kami mengobrol disana sampai malam, sungguh aku merasakan ‘sesuatu’ seperti aku berada di bangunan Eropa. Suasana dan auranya benar2 seperti di Eropa. Sebuah suguhan yang luar biasa, untuk resto khas Kota Tua Semarang. (kompasiana.com)

4. Kampung Laut Semarang

RM Kampung Laut Semarang merupakan Rumah Makan Apung dan Pemancingan dengan desain bangunan dominan kayu. Menu menu makanan di Kampung Laut ini antara lain Bandeng Kropok, Gurame Bumbu rujak, Soup Tom Yam, Baby Kailan ca Sapi, Salad buah, Iga Sapi Bakar, Ayam Sc Lemon, D Sapi Lada Hitam, Kerapu Steam Kecap, Lobster Steam Bawang Putih, Lodi Asam Manis, Udang gr Mayonaise, Cumi Gr Tepung, Kepiting

Telur/Jantan Super Sc Padang, Kepiting Soka Gr Malaysia, Patin Bakar Bumbung, Bawal Bintang Bakar, Kerang Hijau Sc Pedas, Tiram Rebus, Salmon Gr Panko, Burung Dara Goreng Mentega dan masih banyak lagi. Bagi pengemar Wisata Kuliner, tak jauh dari sini terdapat Lesehan dan Pemancingan Bandeng Baron dan juga Pusat Jajan Tradisional Pondok Daun di dekat Pantai Marina depan Royal Family. (seputarsemarang.com)

5. The Hills Dining Restaurant

Wilayah Kota dan Kabupaten Semarang terdiri dari kontur yang beragam, mulai dari perbukitan hingga tepian laut. Jika malam hari, dari daerah perbukitan, Kota Semarang akan menyediakan kerlap kerlip lampu kota yang menyala-nyala. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pengelola villa maupun restoran, untuk membuat tempat yang nyaman untuk berbincang, sambil menikmati santap malam. Banyak cafe maupun restoran di Semarang yang menjadi hits dan nyaman untuk hang out bersama keluarga maupun teman-teman Anda.

The Hills Dining Restaurant Semarang terletak di daerah Bukit Sari, daerah perbukitan di Semarang. Lokasi ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mencari ketenangan, suasana yang cozy, apalagi ditambah dengan hamparan pemandangan kota Semarang saat malam dengen gemerlap lampu yang menyala-nyala. The Hills Dining Restaurant juga cocok bagi Anda yang ingin mengadakan meeting, banquet, pre-wedding, maupun wedding party. (phinemo.com)

Lokasi: Bukit Baladewa 24, Royal Park (Bukit Sari), Semarang – Indonesia