Pasar Semawis dikenal juga dengan sebutan Waroeng Semawis, Pasar Semawis adalah pasar malam yang berada di Gang Warung Semarang dengan konsep kuliner dengan tenda-tenda yang menjajakan aneka jenis makanan dan juga minuman. Lokasi di kawasan pecinan ini sengaja ditutup bagi kendaraan pada malam harinya untuk digelarnya pasar malam ini. Pasar semawis ini buka setiap hari Jumat hingga hari Minggu mulai pukul 18.00 hingga 23.00 WIB.
Aneka jenis makanan khas Semarang dengan mudah kita temukan begitu kita memasuki kawasan semawis.

Diluar perayaan imlek, kawasan Pecinan tetap menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Berbeda dengan awal penyelenggaraannya dimana lokasi pasar malam dimulai dari Jalan Wotgandul Timur, Gang Belakang, Gang Baru, Gang Warung, Gang Gambiran, Gang Tengah, dan Gang Besen, Pasar Semawis sekarang hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam mulai pukul 18.00-23.00 di Gang Warung. Pada saat itu terdapat ratusan stand yang menjajakan berbagai makanan. Jenis makanannya tidak hanya terbatas pada kuliner khas Semarang tapi juga makanan yang mewakili komunitas Arab, Pakistan dan India.
Berbagai sajian khas sekaligus merupakan ikon kuliner Semarang bisa anda temui disini seperti Nasi Gudeg mBok Sireng, Nasi Pindang dan Soto Sapi Bu Tris, Sate Sapi Pak Kempleng, Nasi Ayam Karangturiâ, Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso Kenanganâ€, dll. Berbagai hidangan oriental khas Pecinan termasuk sate Babi Singapore semua ada di Pasar Semawis. Makanan lain seperti Bakmie Jawa, Nasi Goreng, Nasi Pecel, Nasi Pela, aneka sate, seafood dan soto menambah pilihan makanan yang bisa dicicipi di Pasar Semawis.
Tak hanya itu, berbagai minuman dan makanan ringan juga bisa dijumpai di sini seperti Wedang Ronde, Wedhang Kacang Tanah, aneka teh dengan berbagai merek tempo doeloe serta tak ketinggalan pula Es Conglik. Panganan lain seperti Serabi Kuah Khas dan lumpia sayang untuk dilewatkan.
Suasana Malam Di Pasar Semawis Semarang

Apabila mengunjungi daerah Pecinan pada siang hari memang tidak tampak adanya tanda-tanda pasar malam. Tetapi itu bukan berarti anda tidak bisa berkeliling untuk melihat sisa-sisa keindahan daerah Pecinan yang memiliki banyak klenteng. Masing-masing klenteng di kawasan Pecinan Semarang memiliki keunikan dan nilai sejarah yang tinggi. Beberapa klenteng tersebut misalnya Klenteng Tay Kak Sie yang terletak di Gang Lombok. Ada lagi Klenteng Siu Hok Bio (1753) di Jalan Wotgandul Timur, Klenteng Liong Hok Bio di Gang Pinggir, Klenteng Tek Hay Bio, Klenteng Hoo Hok Bio (1792), Klenteng Tong Pek Bio, Klenteng Kong Tik Soe di Jalan Gang Pinggir, Klenteng Wie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Jalan Sebandaran I, dan Klenteng Grajen.
Jadi selain pasar malam yang dipenuhi dengan aneka jajanan nan menggoda, kawasan ini juga kaya dengan peninggalan budaya yang menarik juga untuk dikunjungi. Untuk mencapai Pasar Semawis sangat mudah, hanya diperlukan waktu kurang dari 30 menit dari Simpang Lima dengan menggunakan mobil atau sepeda motor.